Powered By Blogger

Translate

CUBLAK-CUBLAK SUWENG, Lagu Anak2 Tradisional & Maknanya

CUBLAK-CUBLAK SUWENG, Lagu Anak2 Tradisional & Maknanya

Lagu Anak Tradisional "CUBLAK-CUBLAK SUWENG"

Di jaman yang sudah sangat modern ini, lagu anak tradisional seperti: GUNDUL-GUNDUL PACUL, LIR-ILIR, CUBLAK-CUBLAK SUWENG, dan lainnya sudah sangat jarang (tidak) terdengar lagi, seperti sudah musnah ditelan bumi. Orang tua sekarang ini lebih bangga melihat & mendengarkan anak-anaknya bisa lantang lagu-lagu bergenre Percintaan Dewasa, yang jelas bisa meracuni pola pikir anak-anak (bisa dibilang anak-anak akan matang sebelum waktunya).

Para orang tua banyak yang tidak memahami makna-makna dari lagu anak tradisional tersebut dan menganggap / merasa tabu dan tidak modern jikalau anak-anak mereka mau / belajar mendendangkan lagu anak tradisional tersebut diatas.
Padahal lagu anak tradisional banyak diciptakan oleh Walisongo yang sangat sarat makna untuk tumbuh kembang pola pikir anak menuju kedewasaan nantinya.

Mari kita kupas makna dari lagu anak tradisional CUBLAK-CUBLAK SUWENG yang syairnya sebagai berikut:

Cublak-cublak suweng,
Suwenge teng gelenter,
Mambu ketundhung gudel,
Pak empo lera-lere,
Sopo ngguyu ndhelikake,
Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong.
---
Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yang sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia.

• Cublak-cublak suweng.
Cublak Suweng artinya Tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa.
Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

• Suwenge teng gelenter.
Suwenge Teng Gelenter, artinya Suweng Berserakan.
Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

• Mambu ketundhung gudel.
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau).
Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

• Pak empo lera-lere.
Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri).
Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

• Sopo ngguyu ndhelikake.
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan).
Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

• Sir-sir pong dele kopong.
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Bisa artinya di dalam hati nurani yang kosong.

√ Jadi makna secara keseluruhan:
bahwa untuk sampai kepada / menemukan Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum-sumeleh, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya (hati nuraninya).

√ Pesan moral yang ingin disampaikan dari lagu rakyat tradisional "Cublak-Cublak Suweng" ini adalah:
“Untuk mencari harta sejati / kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja”.
---
Copaz dari om Wibhyanto D.
---
Salam Budaya Lukis Tusuk Gigi T-WooL
http://www.facebook.com/ardyanslukistusukgigitwool
---

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CUBLAK-CUBLAK SUWENG, Lagu Anak2 Tradisional & Maknanya"

Post a Comment