Powered By Blogger

Translate

GREBEG UMBULAN KARANG, SENI TIBAN SEBUAH POTENSI SENI PERTUNJUKAN




---
*Grebeg Umbulan Karang, Ds. Jajar, Kec. Gandusari, Trenggalek, Jatim*
(Sebuah Upaya Ngurih-urih Seni Tiban Sebagai Seni Pertunjukan)
---

Minggu, 10 Maret 2019.
Setelah menyulap Balai Desa Panggungsari, Durenan, Trenggalek menjadi Bernuansa Warung Kopi dengan Kopi Gratis di Bulan Pertama Sosialisasi Pemilu Serentak 17 April 2019, di Bulan Kedua, Segmen Keluarga Relawan Demokrasi Trenggalek (RDT) KPU Kab. Trenggalek menyuguhkan kegiatan luar ruang berkonsep Ngurih-urih Budaya & Kearifan Lokal Ds. Jajar, yaitu Seni Tiban yang mengambil lokasi di Bumi Perkemahan Umbulan Karang, Desa Jajar, Kec. Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur.


Meskipun matahari memancarkan sinarnya, suasana teduh di lapangan ini tersaji dari kanopi alam yang berasal dari beberapa pohon Trembesi yang tumbuh sangat rindang.
Sebelum acara dimulai para undangan yang hadir, yaitu Bp. Camat Gandusari, Kapolsek, Danramil, Ketua KPU Kab. Trenggalek, Kepala Desa Jajar beserta tamu undangan lainnya menyatu dengan warga masyarakat, berkeliling area menikmati jajanan pasar tradisional yang dijual, seperti: apem daun nangka, nagasari, cenil, rujak, gembrong, pisang rebus, punten, capar pecel, sompil, getuk singkong, dan jajanan khas Ds. Jajar lainnya. Ada yang unik saat sampai di gubuk penjual jamu beras kencur, karena masih memakai bumbung dan gelas bambu.
Suasana pasar tradisional sangat kental karena para pedagang kuliner tradisional ini berjualan di gubuk-gubuk bambu bermejakan lincak (meja bambu).

Acara dibuka pada pukul 09.30 wib, diawali dengan lagu "Monggo Tindak Trenggalek" yang diiringi Karawitan Panjak Wani Luweh dan dilanjutkan dengan Tari Ngremo.
Selain Ketua KPU & Ketua Relawan KPU yang memberikan sambutan, ada yang beda saat sambutan dari Kepala Desa Jajar, karena ada 2 Kepala Desa yang memberikan sambutan, yaitu: Pejabat Sementara Kepala Desa yang menggantikan Kepala Desa yang sudah mengundurkan diri sebelum Pilkades serta Kepala Desa Terpilih, yang baru akan dilantik bulan April 2019 mendatang.

Pada kegiatan ini, disampaikan pula Deklarasi Nyoblos Keren, yang ditandai dengan Aksi Pengumpulan Tanda Tangan masyarakat untuk menyukseskan Pemilu Serentak 17 April 2019 pada 2 buah kanvas. 1 Kanvas diberikan oleh Pj. Kepala Desa Jajar kepada Bapak Camat Gandusari. 1 Kanvas diberikan oleh Kepala Desa Jajar Terpilih kepada Ketua KPU Kab. Trenggalek. Ketua RDT pun ikut menyerahkan cinderamata berupa buah kelapa kering yang dilukis dengan tusuk gigi kepada Kepala Desa Jajar Terpilih.
Makna dari kelapa kering yg diberikan sebagai cinderamata adalah, apapun yang sudah terbuang, jika masih mau diberdayakan, maka akan muncul keindahab yg bisa memiliki nilai keindahan. Selain itu, dari sebuah pohon kelapa, tidak ada satu bagian pun yang tidak berguna.
Acara dilanjutkan dengan Tari Teatrikal berjudul "Sejarah Tiban Desa Jajar" yang dimainkan oleh Komunitas Pemuda JTC (Jajar Tangguh Community). Tari Teatrikal ini berkisah tentang legenda asal-usul Seni Tiban di Desa Jajar. Tujuannya selain menceritakan sejarah lahirnya Seni Tiban Desa Jajar, juga untuk mengubah pola pikir masyarakat agar Seni Tiban tidak hanya sebagai "Media Pentas Ritual Menanggil Hujan di musim kemarau", tetapi ke depannya "Seni Tiban bisa menjadi Seni Pertunjukan tanpa pembatasan waktu untuk mementaskannya".


Yang menarik adalah seluruh pengisi acara adalah pemuda & remaja Desa Jajar yang hanya sempat berlatih selama 2 kali sebelum event dilaksanakan. Disini menjadi pembuktian bahwa masih banyak talenta-talenta muda pelaku seni & budaya yang ada di Bumi Minak Sopal ini. Sangatlah miris jika mereka ke depannya tetap tidak memiliki wadah maupun instansi yang mau membinanya.  Apapun ceritanya, mereka adalah bagian dari asset bangsa yang perlu perhatian dari pemerintah.
Bersyukur pula masih ada komunitas JTC yang masih mau peduli dan menjadi wadah semangat seni serta budaya remaja & pemuda Desa Jajar.
Sebelum puncak acara, Tim Segmen Keluarga memberikan Sosialisasi Pemilu Serentak 17 April 2019. Sosialisasi ini pun berbeda, karena tidak menghadirkan narasumber untuk menyampaikannya, melainkan dilakukan sendiri oleh Tim Segmen Keluarga RDT KPU Trenggalek.


Akhirnya sampai pula di penghujung acara, yaitu Pentas Seni Tiban yang sesungguhnya. Selain pemain Tiban dari Desa Jajar sendiri, beberapa pemain dari desa lain ikut memeriahkannya. Bukti keampuhan Seni Tiban sebagai medium pemanggil hujan terbukti, cuaca yang cukup cerah, seketika turun hujan begitu lecutan-lecutan pecut dari daun aren saling bergantian menyentuh kulit para pemainnya. Satu nasehat terselip dari Seni Tiban ini yaitu, seberapa kuat lecutan d tubuh para pemain, begitu turun dari pentas, mereka berkumpul sambil berkelakar akrab tentang tampilan mereka di panggung, tanpa menyisakan dendam diantara mereka. Sebuah kearifan budaya nusantara yang harus selalu dijaga kelestariannya agar tidak tergerus oleh budaya asing yang sudah memenuhi negeri ini.
Di penutupan acara, para pengunjung pun diberi kejutan dengan "Pembagian Jajan Tradisional Secara Gratis". Tampak wajah-wajah gembira dari pengunjung memenuhi gubuk-gubuk Grebeg Umbulan Karang berebut jajanan gratis ini. Hebatnya adalah meskipun gratis, pengunjung tertib tidak berebutan & mereka mengambil jajanan hanya untuk dirinya sendiri, tidak mengambil sebanyak-banyaknya untuk dibawa pulang. Sungguh benruk kesadaran masyarakat dalam berbagi rejeki dengan masih memikirkan orang lain.

Kehadiran tim dari Creator Trenggalek, komunitas Youtuber & Vloger ikut menambah kemeriahan event ink, karena mereka meliput kegiatan dari awal sampai akhir. Banyak masyarakat yang minta foto bareng tim Creator Trenggalek, menunjukkan bahwa eksistensi mereka sudah dikenal oleh masyarakat.
Sebaris jargon layak disematkan sebagai untuk keguyuban serta kekompakan warga Desa Jajar, yaitu *"Aja Ngaku Wis Dolan Nang Trenggalek Yen Durung Tekan Jajar...!!!"* (Jangan Ngaku Sudah Main Ke Trenggalek Jika Belum Sampai Jajar...!!!).

Semoga jargon ini menjadi awal langkah seni, budaya dan kreatifitas Desa Jajar untuk makin dikenal oleh masyarakat luas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GREBEG UMBULAN KARANG, SENI TIBAN SEBUAH POTENSI SENI PERTUNJUKAN"

Post a Comment